Namanya Tomi. Tubuh jangkung, dan senyum yang selalu memperlihatkan lesung pipit itu telah membuatku menjadi jatuh hati pada sesosok lelaki yang sekarang telah resmi menjadi tunanganku. Dia lelaki yang telah membuatku menjadi wanita seperti saat ini. Tatapannya yang sendu membuatku menjadi semakin jatuh hati kepadanya. Dulu, dengan seenaknya aku terus menerus menyakiti perasaan dia. Dengan seenaknya aku mempermainkan perasaan dia dengan selalupergi dengan kawan lelaki. Sekalipun mereka hanya "kawan", tapi menurut Tomi itu tidak baik. Dengan sikapku yang egois, telah membuat Tomi sakit hati. Ya.. Dia sangat sakit hati dengan perbuatanku. Namun, Dia tetap memilihku. Disaat bertahun-tahun aku tidak bertemu dan tidak dekat dengan dia, Tapi satu hal yang selalu ingat. Aku ternyata diam - diam merindukan sosok Tomi. Aku merindukan sikap kalem dia, sikap perhatian dia yang berlebih tapi aku merasa nyaman, dan sikap dia yang selalu memaafkan aku. Sekalipun aku...
Hidup itu seperti strawberry.. Ada manis, kecut dan asam