Cinta itu membutakan segalanya. Sikapmu, dan tingkah lakumu yang berlebihan terhadapku.
Membuatku jengah, bosan dan ingin jauh darimu
Semua yang ingin aku katakan kepada Bima, ternyata tidak bisa aku sampaikan di saat pemakamannya.
Sikap dia yang mengekangku, membuatku tidak bebas bergerak, dan membuatku merasa capek dengan setiap tingkah laku dia yang berlebihan.
Diatas nisannya, aku hanya bisa terdiam mematung merasa tidak percaya dia benar-benar pergi tanpa kembali lagi.
Dan rasanya airmataku pun telah mengering. Tidak bisa keluar seperti semalam saat aku ke rumah sakit untuk melihat dia yang telah tiada.
Rasa jengah, dan rasa ingin jauh dari dia perlahan-lahan memudar.
Perasaan yang aku rasakan hanyalah sedih, sakit, dan merasa sangat kehilangan.
Bima, lelaki yang selalu membuatku tersenyum, menangis, dan marah, itu telah tiada.
Sekalipun sikap dia terlalu berlebihan terhadapku,
Tapi aku tahu, semata-mata hanya karena dia sangat menyayangiku.
Dia takut kehilanganku, dia hanya ingin aku selalu bersamanya.
Untuk Bima, Terimakasih telah menjadi seseorang yang berarti dihidupku selama 6 tahun ini.
Semoga kamu disana tenang, tidak perlu memikirkan aku lagi.
Bima selalu ada di dekatmu..aku tahu itu..
BalasHapus:)
Hapus