di dalam kereta api MALABAR..
Keramaian yang ada disekitarku, membuatku menjadi larut dalam pikiranku sendiri..
Akupun hanya menatap kearah jendela kereta api..
tak terasa, telah sampai di stasiun Tasikmalaya..
Aku setengah terkejut dengan tepukan seseorang sebelah kiriku...
akupun mulai menoleh dengan tatapan bingung..
" Maaf, kursi 3A?"
Akupun hanya mengangguk dan tersenyum simpul kepada seorang wanita paruh baya yang ternyata hanya menepuk bahuku untuk memastikan tempat yang dia duduki.
Aku balik menatap kearah jendela...
Pikiranku melayang ke kejadian distasiun Bandung tadi sore. Disaat aku mengutarakan maksudku, dan disaat dia akhirnya mulai memberikan sebuah jawaban yang sebenarnya sangat aku tunggu dari mulutnya.
" Jeleek.. terima kasih. Kau adalah laki-laki yang benar-benar aku harapkan menjadi imamku"
Gumamanku itu mulai membuatku menangis terharu. Tanpa sadar, airmata mulai mengalir dengan sangat deras. Akupun tak bisa mengontrol emosiku. Luapan emosiku pun tambah parah. Aku bukan meluapkan rasa sedihku. Tapi luapan rasa bahagia, dan terharu dengan semuanya.
Tanpa aku sadar, wanita separuh baya yang duduk disampingku langsung menyodorkan sebungkus tisu. Aku menoleh dengan tampangku yang sedang mengeluarkan airmata.
" Pakai saja, nak. Hapuslah dulu airmatamu"
Aku langsung menganggukkan kepala dan mencoba tersenyum kepada wanita separuh baya itu.
Disaat aku menyeka airmataku, lantunan lagu Jessie J yang domino mulai terdengar dari tasku. Seketika akupun langsung mengambil handphoneku yang berada di dalam tas kecilku yang berwarna coklat.
Little Angel, aku tak sabar untuk segera melamarmu.
Tunggu aku besok di stasiun kota Malang.
Love you,
Pesan yang ada di layar handphoneku, membuatku terus mengeluarkan airmata.
Jeleek...
akupun juga tak sabar untuk menjemputmu dan juga melihatmu melamarku besok,,
love you too..
Keramaian yang ada disekitarku, membuatku menjadi larut dalam pikiranku sendiri..
Akupun hanya menatap kearah jendela kereta api..
tak terasa, telah sampai di stasiun Tasikmalaya..
Aku setengah terkejut dengan tepukan seseorang sebelah kiriku...
akupun mulai menoleh dengan tatapan bingung..
" Maaf, kursi 3A?"
Akupun hanya mengangguk dan tersenyum simpul kepada seorang wanita paruh baya yang ternyata hanya menepuk bahuku untuk memastikan tempat yang dia duduki.
Aku balik menatap kearah jendela...
Pikiranku melayang ke kejadian distasiun Bandung tadi sore. Disaat aku mengutarakan maksudku, dan disaat dia akhirnya mulai memberikan sebuah jawaban yang sebenarnya sangat aku tunggu dari mulutnya.
" Jeleek.. terima kasih. Kau adalah laki-laki yang benar-benar aku harapkan menjadi imamku"
Gumamanku itu mulai membuatku menangis terharu. Tanpa sadar, airmata mulai mengalir dengan sangat deras. Akupun tak bisa mengontrol emosiku. Luapan emosiku pun tambah parah. Aku bukan meluapkan rasa sedihku. Tapi luapan rasa bahagia, dan terharu dengan semuanya.
Tanpa aku sadar, wanita separuh baya yang duduk disampingku langsung menyodorkan sebungkus tisu. Aku menoleh dengan tampangku yang sedang mengeluarkan airmata.
" Pakai saja, nak. Hapuslah dulu airmatamu"
Aku langsung menganggukkan kepala dan mencoba tersenyum kepada wanita separuh baya itu.
Disaat aku menyeka airmataku, lantunan lagu Jessie J yang domino mulai terdengar dari tasku. Seketika akupun langsung mengambil handphoneku yang berada di dalam tas kecilku yang berwarna coklat.
Little Angel, aku tak sabar untuk segera melamarmu.
Tunggu aku besok di stasiun kota Malang.
Love you,
Pesan yang ada di layar handphoneku, membuatku terus mengeluarkan airmata.
Jeleek...
akupun juga tak sabar untuk menjemputmu dan juga melihatmu melamarku besok,,
love you too..
Komentar
Posting Komentar