Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

ngeliat dari dua sisi itu perlu

Terkadang, kita lebih sering ngeliat sebuah masalah cuma dari satu sisi aja.. Kita ga pernah mau ngeliat dari sisi yang lain, yang sebenernya kita harus tau alesannya, jadi kita bisa langsung objektif, dan tau mana yang salah ato mana yang benar. Kalo kita cuma ngeliat dari satu sisi aja, kita bakal nganggep orang lain itu yang salah. Contoh simpel, misal A punya pacar, kemudian pacar A mendadak mutusin kita dan lebih milih pacaran ama orang lain. Oke, kalo kita liat dari sisi A yang diputusin, kita itu bakal mikir kalo pacarnya itu salah. Tapi, gimana dengan si pacar yang katanya jahat, uda mutusin pacarnya cuma demi orang yang notabene ga lebih cantik ato ganteng dari kita? Kita harus tau dari posisi dia. Sapa tau, dia lebih milih orang itu karena orang itu lebih ngerti dia, ato malah orang itu bisa ngebuat dia lebih baek lagi, semua itu ga didapet selama pacaran ama si A. Contoh simpel yang laen, disaat B mendadak dijauhin ama temennya tanpa alesan yang jelas.

Kamu dan perasaanmu

" Tar, mau gak jadi pacarku?" Perkataan Roni membuatku terkejut. Aku diam beberapa menit mencerna perkataan Roni dengan seksama. Aku tidak pernah memikirkan sampai berhubungan lebih dari persahabatanku dengan dia "jadi pacarmu? Ron, kenapa kamu malah ngomongin ini secara mendadak?" Roni hanya membalas dengan senyuman. Dia kemudian diam beberapa detik, dan langsung berkata, " Sebenernya uda dari dulu aku ngerasa kalo kamu cewe yang tepat untukku, Tar" Setelah mendengar pernyataan Roni, aku hanya bisa diam.  *** " Roni bilang kayak gitu?" Teriak Caca dengan nada histeris di telpon. " Iya, sementara aku masi belom bisa ngasih jawaban apa-apa, Ca.." Ujarku dengan nada datar. " Heii.. Apa yang kamu pikirin lagi, Taraaa.. Aku emang dari dulu ngerasa kamu cocok ama si Roni. Timbang ama si Bima" " Aku takut, Caa.. Aku takut, ntar kalo aku putus ama Roni, hubunganku ngga kayak seperti biasanya"

Review : A tree grows in Brooklyn

Novel yang baru kemaren Fika beli ini, benar-benar novel yang keren.. Novel terjemahan dari Betty Smith membuat Fika langsung tertarik untuk membeli novel ini.. Ini menceritakan tentang kehidupan Fancie Nolan, anak yang berumur 11 tahun dari keluarga imigran di Brooklyn, serta perjalanan hidup dia bersama adik laki-lakinya, ayah dan ibunya yang begitu gigih ingin memberikan pendidikan bagi anaknya biar bisa keluar dari jerat kemiskinan. A tree grows in Brooklyn merupakan cerita klasik yang menggambarkan tentan pentingnya cinta dan fondasi keluarga yang kuat dalam mengatasi masa-masa penuh kesulitan. Betty Smith benar-benar menggambarkan secara detail cerita ini. Sehingga kita sebagai pembaca langsung ikut membayangkan bagaimana keadaan di tahun 1912, keadaan Fancie kecil yang harus tinggal di sebuah apartemen yang tanpa lift. Novel ini pertama kali di terbitkan di tahun 1943 dan sampai 6 dekade buku ini dicetak ulang, semua belahan dunia sudah banyak yang membaca no

Fika dan mereka

Selamat berakhir pekaaan.. Liburan yang benar-benar ngebuat Fika puas,, Akhirnya, bisa kumpul dengan mereka lagi.. Meskipun ketemunya bentar, itu uda ngurangin rasa kangen ama temen-temen yang uda lama banget ga ketemunya.. Akhirnya Fika bisa ketemu ama Nyas...!! Hahaha Nyas yang kemaren dari Bekasi ke Surabaya, terus lanjut ke Malang Kita kumpul di Matos, di Food Court tentunya.. Akhirnya kita kumpul lagi,, Sayangnya kurang Caca, Lely ama Lisa     Daaannn... Kita langsung karaoke.. Dan terakhir kita ke Bakers King,, Sekalian nemenin Nyas yang nunggu dijemput ama masnya Makasi uda nyempetin buat dateng ke Malang, terus bisa kumpul lagi.. Meskipun cuma bentar.. Buat Nyas, Aku akhirnya bisa ngendaliin emosi biar ga nangis kayak dulu lagi... Sedikit ada kemajuan Nyaaasss.. hehehe  Buat Pipit, kapan-kapan maen ke Malang lagi..  Buat Cece ama Ewi, Hahaha ga tau mau bilang apa.. kita soalnya kadang bakal bisa kumpul di Malang

Review : The man I should have married

Novel yang bertema tentang percintaan Dimana Kennedy, seorang wanita yang memiliki 2 orang putri, yang kemudian baru bercerai dengan suaminya. Perceraian mereka dikarenakan Frank menemukan kekasihnya di jaman dia sma, dan mulai berhubungan kembali dengan wanita itu. Setelah perceraian itu, secara tidak sengaja Kennedy bertemu dengan Declan. Teman dekat Kennedy dan sekaligus teman kencan 10 tahun silam. Novel ini benar-benar banyak sekali konflik, yang membuat kita menjadi menebak-nebak seperti apa endingnya. Apakah Kennedy kembali rujuk dengan Frank, ato malah Kennedy memulai kembali hidupnya bersama dengan Declan. Novel ini benar-benar mengajarkan kita untuk tidak menyesali apapun yang telah terjadi. Sekalipun setiap pilihan hidup kita tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. NB : Novel ini termasuk novel Dewasa

Dia lebih baik darimu

Perasaanku muncul lagi. Perasaan yang secara tidak sengaja tumbuh disaat aku bersama dengan Bima. Perasaan yang dulu itu, mendadak datang kembali setelah dia datang kepadaku. Ferdi, seseorang yang dulu aku pernah merasa nyaman dengan dia daripada Bima. Dia datang kembali dan membuatku menjadi seorang Tara yang dulu. Dia membuatku tertawa seperti dulu dengan banyolan dia yang lepas. Dia membuatku merasa nyaman seperti perasaan nyamanku yang belum pernah aku dapat dari Bima. "Bagaimana kabarmu, Tar?" Aku terkejut disaat Ferdi tiba-tiba mulai mendatangiku lagi. Dia berada di depan kosku sambil tersenyum sumringah. "Ferdiiii.. aku tak menyangka kau mendadak mendatangiku" Aku secara tidak sengaja langsung mencubit lengan Ferdi, tanda ketidak percayaanku terhadap kehadiran dia yang tiba-tiba. " Sakit, Tar. Bukannya dikasih apa kek, malah dapetnya cubitan" Ujar Ferdi sambil meringis kesakitan. " Kamu kemana aja? aku uda lama bang

Antara aku, kamu dan pacarmu

" Aku ga suka kamu deket ama dia" Aku terkejut dengan amukan Cilla yang mendadak disaat aku bertemu dengan dia di depan kosnya. " Apa sih? Aku deket dengan sapa?" Akupun juga ikutan naik darah dengan amukan dia yang secara mendadak membuatku terkejut. " Dia, temanmu. Teman dekatmu, yang selalu ada apa minta tolong ke kamu. Dia dekat dengan sapa, tapi minta tolongnya ama kamu" Aku terkejut dengan pernyataan dia yang tiba-tiba.  Yang secara tidak sengaja mmbuatku sedikit tidak terima dengan sikap dia yang seperti anak kecil. " Tara? Apa salahnya dia? kenapa kamu malah bilang seperti itu? Dia cuma minta tolong buat masang aki dimotor matic nya aja. Apa salahnya?" Aku benar-benar tidak bisa lepas kendali dengan sikap dia yang mendadak menjadi lebih memprotectku seperti ini. " Karena menurutku, kan masih banyak orang lain yang bisa ngebantu dia. Kenapa harus kamu? Kamu lebih care dengan temenmu sendiri, daripada ama aku"

Review : Jangan Bercerai Bunda

Pernah membaca buku karangan Asma Nadia, yang berjudul Jangan bercerai Bunda ? Buku ini benar-benar membuat kita merasa tidak takut untuk bercerai. Disini, Fika hanya melihat dari sisi Fika sebagai pembaca buku tersebut.  Dan mulai mengerti bagaimana posisi seorang wanita, yang mencoba untuk mempertahankan rumah tangganya yang mereka bangun bertahun-tahun hanya karena perubahan sikap suami yang tidak dapat ditolerir lagi, seperti memukul, menampar, berbuat zina dengan wanita lain (berselingkuh), yang notabene mereka melakukan hal tersebut  karena perusahaan pailit, dan terbelit hutang. Dan dari situ, Fika langsung berpikir kenapa wanita lebih sering takut untuk melakukan tindakan yang menurut seseorang itu merupakan tindakan yg terbaik. Allah memang tidak menghendaki dengan adanya perceraian, namun jika itu yang terbaik buat hamba-Nya, tidak masalah. Allah tau mana yang terbaik buat umat-Nya.

kau dengan hujan

Rintik hujan perlahan mulai membasahi setiap sudut kota Surabaya Aku yang awalnya hanya terpaku dengan seorang anak kecil, mulai teralihkan dengan suara rintik hujan  "Selamat datang kembali, hujan. Aku telah menantikanmu sejak kemarin" gumamku sambil melihat ke arah jendela dengan senyum simpul. Aku pun mulai menikmati pemandangan diluar yang sedang diguyur oleh rintik hujan yang semakin lama semakin deras. Pemandangan diluar bus kota ini, mendadak mengingatkan aku dengan seseorang. Yaaa.. lelaki yang dulu pernah berada di kehidupanku 5tahun lalu. Lelaki yang membuatku menjadi wanita paling bahagia karena pernah bersama dia selama 4 tahun. Lelaki yang dulu juga telah membuatku merasa paling beruntung memiliki dia. Dia lelakiku, dia suamiku Sekalipun kau telah tiada, aku masih mengingatmu di saat rintik hujan mulai membahasi setiap sudut kota ini. Karena kamu, tidak dapat tergantikan oleh orang lain.

Perasaan itu kembali

Perasaan seperti ini terulang kembali,, Perasaan sakit, amarah, kekesalan Entah, sampai kapan perasaan seperti ini akan berhenti, tidak terulang kembali Apakah sampai kita dipertemukan dipelaminan? Atau kita sama-sama menemukan pasangan hidup kita kelak?

perasaan dan keikhlasan

Gilaa.. Gumamku disaat berada di depan cermin " kamu gila, sinting... kenapa bisa suka dengan lelaki itu?" Umpatku kepada diriku sendiri yang tetap berada di depan cermin.. Teringat perkataan Jon waktu itu, "Ra, kamu kenapa? Gilaaa... kamu selama ini suka ama dia ampe sekarang, tapi bener2 bisa nyimpen itu semua? Kamu ga capek?" Aku langsung mengelus dada, dan bergumam lagi," tenang,Ra.. kamu sekarang harus ikhlas ngelepas perasaan bertepuk sebelah tanganmu. Dia, uda bahagia dengan pasangan hidupnya"